Sayur oyong tentu tak asing bagi masyarakat Indonesia. Oyong yang
memiliki nama latin, Luffa Cylindrica sering pula dikenal dengan gambas
atau ceme. Buahnya bersiku-siku memanjang kulitnya keras layaknya kaktus
sedangkan dagingnya lunak dan halus berwarna hijau.Tak berbeda dengan
komoditas lainya, oyong tumbuh subur di daerah penggunungan. Sayangnya,
masih banyak orang yang tidak memahami manfaat oyong untuk mengobati
berbagai penyakit.
oyong dapat menyembuhkan beberapa penyakit
lain, misalnya radang usus, asma hingga meningkatkan air susu ibu (ASI).
Berikut langkah yang perlu dilakukan :
Bagi penderita radang
usus, disarankan ambil oyong yang sudah tua secukupnya. Potonglah oyong
hingga kering dan tumbuklah hingga halus. Setiap 20 gram bubuk oyong
diseduh air panas setengah gelas dan minumlah 1-2 kali sehari.
Bagi penderita asma, ambil oyong muda beserta tangkainya dan buatlah jus. Minumlah jus oyong ini 2 kali sehari secara teratur.
Sedangkan,
untuk radang tenggorokan, bisa mengkonsumsi satu buah oyong muda dalam
bentuk jus dan tambahkan ke dalamnya gula batu atau gula pasir. Minumlah
2-3 kali sehari secara teratur.
Oyong juga berkhasiat
menambah volume Air Susu Ibu. Caranya, buah oyong dan bijinya
dipanggang, lalu ditumbuk halus. Seduhlah setiap 6 gram bubuk oyong
dengan setengah gelas air panas, minumlah 1-2 kali sehari.
Untuk
anak-anak yang menderita cacingan bisa disembuhkan dengan mengkonsumsi
biji oyong hitam 30 gram sedangkan untuk dewasa 40-50 gram. Oyong
ditumbuk halus, seduhlah bubuk biji oyong itu dengan air panas
secukupnya, minumlah sehari sekali.
Penderita radang kelenjar
telinga juga bisa memanfaatkan oyong sebagai obat alternatif. Caranya,
Ambil oyong 500 gram dipotong kecil-kecil dan campurkan dengan daun
sambiloto sebanyak 50 buah. rebuslah kedua bahan itu dengan air 2 liter,
biarkan hingga air rebusan tersisa 500 cc, dan minumlah 2-3 kali
sehari.
Untuk melancarkan peredaran darah, ambil oyong 205 gram dan jamur kuping hitam 20